Kesejahteraan Keluarga: Pernikahan Lintas Organisasi Keagamaan

Mirza Elmy Safira; Nelud Darajaatul Aliyah; Didit Darmawan; Wakid Evendi; Muhammad Zakki

doi:10.61132/manuhara.v1i4.727

Authors

Mirza Elmy Safira Universitas Sunan Giri
Nelud Darajaatul Aliyah Universitas Sunan Giri
Didit Darmawan Universitas Sunan Giri
Wakid Evendi Universitas Sunan Giri
Muhammad Zakki Universitas Sunan Giri

DOI:

https://doi.org/10.61132/manuhara.v1i4.727

Keywords:

marriage across religious organizations, challenges and adaptation, social support, family identity, open communication, conflict management, community acceptance, family welfare

Abstract

Marriages across religious organizations reflect the complexity of social and cultural dynamics in contemporary society. This article examines the challenges and adaptation strategies of couples in such marriages. With a focus on understanding, compromise, social support and family identity, the research highlights the central role of society and religious communities to shape family well-being. The analysis also shows that acceptance of religious differences, open communication and constructive conflict management are key aspects to building healthy relationships. The results of this study provide valuable insights for couples across religious organizations, family guidance practitioners, and religious community leaders to understand the dynamics of such marriages and strengthen efforts to support family well-being within the framework of religious diversity.

References

Ammerman, N. T. & W. C. Roof. (2014). Work, Family and Religion in Contemporary Society: Remaking Our Lives. Routledge.

Aprilia, E. D. (2021). Batas-Batas Identitas Pada Perkawinan Beda Etnis Antara Flores dan Tionghoa di Desa Trubus Kabupaten Bangka Tengah. Jurnal Sosial dan Teknologi, 1(2), 66-74.

Assulthoni, F. (2018). Analisis Maslahah Terhadap Konsep Kafa’ah dalam Tradisi Perkawinan di Kalangan Pesantren Pamekasan. AL-HUKAMA': The Indonesian Journal of Islamic Family Law, 8(1), 28-52.

Carr, A. (2006). Family Therapy; Concepts, Process and Practice. Thomson Press, New Delhi.

Farida, A. (2016). Pendapat Para Fuqoha dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tentang Filosofi dan Hikmah Larangan Pernikahan Beda Agama serta Dampaknya. Jurnal Mahkamah: Kajian Ilmu Hukum dan Hukum Islam, 1(1), 257-283.

Goldenberg, I. & H. Goldenberg. (1985). Family Therapy: An Overview. Publishing Company, California.

Gustiawati, S. & N. Lestari. (2018). Aktualisasi Konsep Kafa’ah dalam Membangun Keharmonisan Rumah Tangga. Mizan: Journal of Islamic Law, 4(1), 33-86.

Haidar, A. F., R. N. Ahmad, R. S. Hapsari, R. Natanael, & R. L. S. N. Sukmawati. (2023). Tantangan Hukum dan Aspek-Aspek Multikultural dalam Pernikahan Internasional. Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan, 1(6), 1-10.

Haris, A. (2016). Perkawinan Lintas Aliran (Sunni-Syi'ah). Menara Tebuireng: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 12(1), 83-102.

Hohmann-Marriott, B. E. & P. Amato. (2008). Relationship Quality in Interethnic Marriages and Cohabitations. Social Forces, 87(2), 825-855.

Hutapea, B. (2011). Dinamika Penyesuaian Suami-Istri dalam Perkawinan Berbeda Agama (the Dynamics of Marital Adjustment in the Interfaith Marriage). Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 16(1), 101-122.

Johar, R. D. P. & H. Sulfinadia. (2020). Manajemen Konflik Sebagai Upaya Mempertahankan Keutuhan Rumah Tangga (Studi Kasus di Desa Lempur Tengah Kecamatan Gunung Raya Kabupaten Kerinci). Jurnal Al-Ahkam, 11(1), 34-48.

Kardiana, G. T. & A. A. Widianto. (2021). Perbedaan aliran dalam Islam sebagai konflik hubungan pernikahan dalam perspektif Lewis A. Coser. Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S), 1(5), 582-590.

Lutfiyah, R. (2022). Perkawinan Beda Organisasi dan Implikasi dalam Keharmonisan Rumah Tangga, (Studi Kasus Keluarga Nahdlatul Ulama’dan Muhammadiyah). QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies, 1(1), 39-46.

Pakarti, M. H. A., D. Farid, & I. Fathiah. (2023). Persepsi Masyarakat terhadap Pernikahan Beda Agama: Studi tentang Stereotip, Prasangka, dan Dukungan Sosial dalam Konteks Multireligius. El-Bait: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 2(2).

Rakhmat, J. & M. Gandaatmaja. (1993). Keluarga Muslim dalam Masyarakat Modern. PT. RemajaRosdakarya, Bandung.

Sejati, S. (2019). Implikasi Egosentris dan Spiritual Remaja dalam Mencapai Perkembangan Identitas Diri. Jurnal Ilmiah Syi'ar, 19(1), 103-126.

Shofi, M. A. (2021). Marriage and Religion: Dynamics of Religious Conversion in Marriage and The Advancement of Community Religious Life Perspective of Religious Psychology and Sociology (Study in Lumajang Regency): Marriage and Religion: Dinamika Konversi Agama dalam Perkawinan dan Kemajuan Kehidupan Keagamaan Masyarakat Perspektif Psikologi dan Sosiologi Agama (Studi di Kabupaten Lumajang). Dialog, 44(1), 51-66.

Tan, H. & D. Tamburian. (2021). Pola Komunikasi Suami Istri Berbeda Agama dalam Membangun Keharmonisan. Koneksi, 5(1), 23-28.

Tarantang, J., S. Khosyi’ah, & U. Saepullah. (2023). Filosofi ‘Illat Hukum dan Maqashid Syariah dalam Perkawinan Beda Agama. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 19(1), 44-55.

Wahyuni, N. & K. Khotimah. (2023). Peran Penyuluh Agama dalam Membentuk Keluarga Sakinah di Desa Kebumen. ARKANA: Jurnal Komunikasi dan Media, 2(01), 159-170.

Wijaya, A. (2019). Daya Serap Lembaga-lembaga Fatwa terhadap Masalah-masalah Hukum Kontemporer; Studi Komparatif Lembaga Fatwa MUI, Majelis Tarjih Muhammadiyah dan Bahtsul Masail NU. Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab.

Willis, S. S. (2012). Konseling Keluarga. Alfabeta, Bandung.

Yudowibowo, S. (2012). Tinjauan Hukum Perkawinan di Indonesia Terhadap Konsep Kafa’ah Dalam Hukum Perkawinan Islam. Yustisia Jurnal Hukum, 1(2), 98-108.

Zuhri, S. (2018). Proses Perjodohan dan Kriteria Kafa'ah di Dunia Pesantrenh dalam Perkawinan Anggota LDII Desa Medaeng Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo. Al-Hukama': The Indonesian Journal of Islamic Family Law, 8(1), 53-86.